Senin, 24 Juni 2024

JURNAL 9 BULAN CAWA

Selasa, 18 September 24: Alhamdulillah akhirnya 9 bulan usiamu nak. Kita lagi otw dari kampung ke Makassar, setelah lebaran Idul Adha. Kali ini neneknya mama yang menemani kita ke Makassar. Di mobil Alhamdulillah ketemu sama tetangga kampung plus tetangga di perumahan juga. Tapi, beliau sementara masih kerja di Surabaya, katanya bentar lagi pindah ke Makassar. Masya Allah pakai dibeliin minuman pula sama mereka. Jazakumullahu Khairan orang baik.

Rabu, 19 September 24: Hari pertama mama sekolah setelah libur Idul Adha. Ternyata, bunda Cawa izin hari ini karena gak ada yang anter ke rumah, suaminya lagi sakit. Jadilah tega gak tega mama titipin ke nenek. Alhamdulillah anteng sampai sore, dibantu sama tetangga pula buat menghubungi mama kalau seandainya Cawa nangis. Etta yang justru overthinking, akhirnya memperjuangkan buat pulang cepat. Hanya, mama jadi khawatir karena badannya Cawa banyak merah-merah. Akhirnya berpikir, ini gara-gara alergi makanan atau biker yah? Sambil mama observasi pas kasih makan

Kamis, 20 September 24: Alhamdulillah bunda Cawa sudah masuk. Pas sore hari saat mama pulang sekolah, kok merah-merahnya masih muncul yah. Mama jadi curiga sama ayam campuran buburnya Cawa. Jadinya, besoknya masih dikasih tapi dikurangi porsinya, sambil si merah-merah tadi diberikan bedak Cathrina Booth.

Jumat, 21 September 24: Masih muncul si merah-merah tadi, masalahnya dibarengi pula dengan gatal. Akhirnya, mama stop kasih ayam sam sekali. Alhamdulillah pas pulang sekolah, merahnya sudah jauh berkurang.

Sabtu, 22 September 24: Hari ini acara penerimaan rapor di sekolahnya mama, acara terakhir semester ini. Bundanya Cawa gak datang karena dia mesti ke sekolah juga terima rapor anaknya. Alhamdulillah mama juga akan pulang setelah shalat Dzuhur, lebih awal dari biasanya, jadi tetap dititip sama nenek. Awalnya mau dibawa ke sekolah, tapi mama gak tega sama Cawa. Alhamdulillah aman sampai mama pulang. Cawa anteng meski tetap pakai drama sedikit-sedikit. Kulit merah dan gatalnya pun sudah sembuh.

Senin, 24 September 24: Jadwal check up ke dokter anak di RSOJ Biringkanaya. Mama meminta bunda menemani, ternyata nenek juga mau ikut, biar jalan-jalan sedikit katanya, jangan di rumah terus, hehe. Akhirnya sampai RS sebelum jam 11, langsung melapor ke bagian pendaftaran dan ternyata dapat no. Urut 1. Setelah ditimbang massa badan dan diukur tingginya, kami pun menunggu di depan poli anak. Alhamdulillah dokternya sudah ada. Akhirnya, saya dan bunda membawa Cawa masuk. Karena massanya bertambah sekitar 200 gr, Insya Allah anaknya sehat-sehat, gak perlu periksa darah. Jadi, diberikan resep vitamin dengan tambahan curcuma untuk menghilangkan warna kuning di kulitnya akibat hiperbetakaroten. Kata dokter sudah lumayan berkurang, tapi diminta mengonsumsi vitamin yang diresepkan dulu selama sepekan dan kontrol lagi 1 Juli 2024.

Selasa, 25 September 24: Hari pertama Cawa minum curcuma yang diberikan dokter kemarin, ternyata dia tidak suka. Awalnya, saya kira akan sama dengan vitamin sebelumnya, lancar jaya minumnya, eh ini harus pakai drama. Pas kuicip, ternyata rasanya emang aneh haha. Khas rempah yang sampai nyegrak ke hidung. Cawa sampai nangis kejer. Akhirnya sisa yang dia gak minum aku masukkan ke gelas minumnya. Wah PR baru ini, bagaimana besok yah, padahal masih ada 5 bungkus 😀

Rabu, 26 September 24: Akhirnya sebelum minum curcuma, aku kasih dulu ke Cawa buat diicip sebelumnya. Tentu saja dia menolak. Akhirnya semua sisa curcuma kumasukkan ke gelas minumnya. Karena si bayi memang aktif, gelas minumnya yang belum kututup sempurna dia tumpahin, Allah 😫. Akhirnya minumnya gak full, hanya yang tersisa saja. Sisa bubuk yang masih ada di gelasnya kutambahkan air minum.

Kamis, 27 September 24: Hari ini dibantu sama ettanya kasih curcuma. Ettanya pakai pipet khusus bayi dan aku yang pegang Cawa. Tega gak tega kali ini dia mesti dipaksa. Alhamdulillah masuk sekitar 70%, 30% nya tumpah saat proses dimasukkan ke pipet dan saat Cawa nangis waktu dimasukkan ke mulutnya. Sekitar 5 menit dia nangis dan moodnya gak bagus. Tapi Alhamdulillah setelah mandi, moodnya kembali dan dilanjutkan rutinitasnya, minum susu lalu tidur.

Jumat, 29 September 24: Akhirnya kami memutuskan untuk memberhentikan penggunaan curcuma. Bukan karena Cawa tidak suka, tapi badannya merah-merah bentol setelah mengonsumsinya. Meskipun masih agak kuning, tapi kata dokter juga akan berhenti meskipun agak lama jika tidak mengonsumsi obat. Yah sudahlah, yang penting anaknya tetap sehat dan aktif, Alhamdulillah. Semoga seiring berjapannya waktu bisa sembuh total dari kuning akibat kelebihan karoten.

JURNAL 11 BULAN CAWA

Bismillahirrahmanirrahim Sabtu, 31 Agustus 24: Sekitar pukul setengah 9 malam, Cawa tidur setelah meminum susu dari botol susunya. Tapi, sek...