Selasa, 29 April 2025

MENGUNDURKAN DIRI

Bismillahirrahmanirrahim

Hari ini, saya akan menyambung cerita tentang pengunduran diriku dari Ar-Rahmah. Jadi, awal Agustus itu sudah ada berita tentang jadwal pendaftaran CPNS 2024. Saya dan suami akhirnya diskusi. Setelah mempertimbangkan ini itu, kami memutuskan mendaftar CPNS. Tak lupa, saya meminta izin secara lisan ke pimpinan di Ar-Rahmah, sekolah tempatku mengajar. Akhirnya, mereka memberikan saran agar saya langsung menghubungi ketua yayasan dan memasukkan surat secara tertulis. Setelah mengurus administrasi, saya akhirnya menghubungi ketua yayasan melalui chat WA. Alhamdulillah beliau merespon baik dan memberikan saran untuk memasukkan surat secara resmi ke yayasan. Beliau juga menyinggung tentang sertifikasi guru yang saat itu aku jalani. Sempat goyah di situ, apakah lanjut daftar atau tidak karena sebentar lagi sertifikasi juga. Saya pun menyampaikan ke suami dan dia tetap keukeuh memotivasi saya mendaftar.

Setelah surat resmi kumasukkan ke yayasan, mereka memberikan keputusan bahwa jabatan pimpinan saya (wakasek) dicabut dan menjadi guru biasa serta turun masa kerja selama 3 tahun. Itu memang konsekuensi yang harus saya hadapi di pilihan ini. Bismillah, akhirnya saya menjalani beberapa peran saat itu. Menjadi mahasiswa PPG untuk sertifikasi, belajar untuk seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS, guru, dan istri serta ibu. Terus terang, sungguh semuanya tidak mudah tetapi saya selalu memohon kepada Allah agar diberikan kemudahan dan kelancaran menghadapi semua kegiatan ini. Belajar SKD pun curi-curi waktu di jam tidur bayi dan pekerjaan rumah tangga lainnya. Awalnya ingin mengikuti bimbel, tapi urung karena waktu yang saya miliki unpredictable. Akhirnya, belajar lewat buku dan youtube. Terima kasih yah untuk semua chanel itu.

Tibalah tanggal 07 November yang merupakan hari tes SKDku. Saya dapat sesi ke-4 atau pukul 15.30. Alhamdulillah tesnya barengan sama salah satu teman S1, teman geng tepatnya. Dia sebenarnya sudah P3K dosen di UNM, tapi berdasarkan saran dekannya, dia daftar PNS tahun ini. Saya ke kosnya pagi itu agar bisa barengan ke UNISMUH, tempat tes kami. Alhamdulillah, kami berdua lulus passing grade, tapi belum tahu apakah masuk perankingan atau tidak.

Selama kurang lebih hampir sebulan, pengumuman itu akhirnya tiba. Alhamdulillah kami masuk perankingan. Oo iya, saya program studi Fisika Sains dan dia Fisika Medis. Setelahnya, ada tahap wawancara, microteaching, dan tes SKB. Kami pun melanjutkan perjuangan belajar kembali. Wawancara dan microteaching dilaksanakan secara online, sedangkan SKB atau seleksi kompetensi bidang secara computer assisted test (CAT), sama saat tes SKD. Alhamdulillah dari 2 orang yang dibutuhkan jurusanku dan jurusannya, kami berdua masuk di 2 besar. Alhamdulillah PPG juga lulus, sertifikatnya malah sudah ada di rumah ini, cuma TPGnya tidak dapat karena saya resign. Yah, setelah pengumuman akhir lulus, suami menyarankan untuk resign. Selain agar dapat rehat sejenak dari kerjaan, saya juga dapat mendampingi tumbuh kembang Cawa sebelum kembali beraktifitas.

Sekarang, saya sudah mengisi daftar riwayat hidup dan sementara menunggu pengusulan NIP yang Insya Allah paling lambat di bulan Juni 2025. Semoga tidak mundur dan lancar-lancar semuanya hingga officially menjadi PNS. Aamiin.

Oo iya, sekalian saya sebutkan alasan mengapa saya daftar CPNS tahun ini:

1. Hasil diskusi dengan suami, kami berdua daftar meskipun dia belum lulus

2. Selama lulus S2, saya belum pernah daftar CPNS sekalipun, padahal tahun ini berdasarkan syarat administrasi, usia saya terakhir mendaftar. Jadi, lebih baik mencoba, siapa tahu takdirnya memang di situ

3. Saya ingat perkataan mama, "kenapa nda ada satupun anakku yang menjadi PNS, padahal kedua orang tuanya PNS", meskipun mama nda pernah maksa yah, bahkan tahun ini pun beliau tidak tahu jika saya mendaftar. Beliau kuberi tahu setelah lulus SKD. Itu hanya sejenis celetukan yang tiba-tiba kuingat

4. Sebagai perempuan, istri, dan ibu, saya membutuhkan pekerjaan yang Insya Allah stabil, aman, dan nyaman, serta semoga waktunya fleksibel untuk anak.

5. Dua dari 4 teman geng saat S1 menjadi dosen di UNM, jurusan yang sama tetapi prodi berbeda. Jadi, Insya Allah lingkungan mendukung. Anak MIPA juga terkenal relijius kan yah hehe...

6. Basic S1 dan S2 saya penelitian, kerjanya di lab, bahkan saat keterima di Ar-Rahmah, saya belajar kembali saking jarangnya mempelajari teori. Nah, di perguruan tinggi kan ada tridarma yah, yang artinya porsi pengajaran, penelitian, dan pengabdian sama. Sedangkan di bangku sekolah, yang ditekankan adalah pengajarannya, meskipun tetap ada penelitiannya sedikit.

7. Karirku di Ar-Rahmah saat itu adalah wakasek. Bukannya GR yah, tapi dengar-dengar tahun 2025 akan ada penggantian kepsek dan saya takut jika yang terpilih adalah saya. Terus terang, saya belum siap menjadi kepala sekolah. Hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUNDURKAN DIRI

Bismillahirrahmanirrahim Hari ini, saya akan menyambung cerita tentang pengunduran diriku dari Ar-Rahmah. Jadi, awal Agustus itu sudah ada b...