Bismillahirrahmanirrahim
Masya Allah, Tabarakallah akhirnya sampai di usia anakku yang ke-18 bulan dan bisa menulis kembali jurnalnya di sini. Btw, di usianya yang lewat 1 tahun kemarin, sepertinya sudah 3-4 kqli dia sakit. Entah demam flu batuk atau diare/muntaber. Dokter spesialis anak yang menanganinya pun mengatakan bahwa di usia tersebut memang sangat rentan terkena penyakit pencernaan karena biasanya apa-apa dimasukkan ke mulut, ingin mengeksplor lingkungan sekitar dengan lebih, ditambah nutrisi yang masuk ke dalan tubuhnya tidak mencukupi kegiatan tersebut.
Nah, hari ini dia muntaber yang kedua kalinya. Hari Kamis yang lalu, saya sudah bawa ke DSA dan diberikan obat anti mual, zinc, dan prebiotik lacto-B. Dari ciri-ciri muntabernya, dokter mengatakan bahwa penyebabnya adalah bakteri. Setelah hari ketiga, ternyata frekuensi BABnya semakin bertambah, syukurnya dia mau mengonsumsi air putih, oralit yang saya buat sendiri, nasi sedikit, dan sufornya. Oo iya, untuk sementara sufornya diganti dengan yang free laktosa. Tapi, sempat semalam sampai tadi pagi saya panik karena dia diare terus dan sangat lemas. Biasanya dia diare setelah konsumsi susunya, tapi mau menghentikannya sementara pun tidak bisa karena dia merengek minta susu. Akhirnya tetap diberikan dengan jumlah sedikit. Alhamdulillah untuk muntahnya sudah tidak hari ini, kecuali semalam pas minum zinc.
Pagi tadi, ettanya ke luar kompleks untuk mencarikan daun jambu sebagai pereda diare alami, sambil saya berikan oralit buatan sendiri dengan berbagai dramanya. Setelah minum oralit, saya berikan sari daun jambu untuk diminumnya, meski sempat menolak karena sepatnya. Alhamdulillah setelah minum sari daun jambu, dia lancar meminum oralitnya dan makan nasi dengan ikan sedikit.
Yang di atas hanya ringkasan yah. Hal yang sebenarnya terjadi adalah ada ibu-ibu yang hampir sepanjang malam dan pagi menangis karena melihat anaknya lemas akibat sakit. Biasanya dia sangat lincah dan suka bergerak. Selain itu, ada bapak-bapak yang juga tak kalah khawatirnya plus bingung, bagaimana cara menghentikan emaknya yang juga menangis. Begitulah suka duka menjadi orang tua baru. Semoga Cawa cepat pulih lagi keadaannya, kembali sehat dan ceria. Oo iya, sekarang saya full time mom untuk sementara, kqrena akhir Februari sudah resign dari Ar-Rahmah. Untuk alasannya, Insya Allah di postingan selanjutnya yah.