Rabu, 20 Oktober 2021

DIA DATANG (LAGI)

Bismillahirrahmanirrahim

Allah selalu memiliki jalan mempertemukan kita dengan seseorang, bahkan dengan cara yang tak pernah terpikir

Allah pun punya berbagai jawaban mengapa mempertemukan mereka, apakah memang takdir atau ujian

Itu yang terjadi denganku

Seseorang yang pernah dekat di masa lalu, dengan sebuah momen, kini hadir kembali

Dia menyapa dengan anggun

Dia datang membawa sebuah cita-cita

Cita-cita yang juga sementara kuperjuangkan, tapi bedanya aku sudah menyerahkan kepada Tuhanku, yang terbaik menurut-Nya

Setelah meyakinkan diriku akan keseriusannya, aku memberinya waktu

Waktu yang tidak terburu-buru dan tidak menunda-nunda

Untuk memberikan bukti atas segala yang diucapkannya

Komunikasi kami batasi

Meski sesekali ada hal penting yang harus dibahas atau sesekali diselingi chat seorang sahabat lama

Ya Allah, tuntun hamba agar tetap menjaga hati di tengah proses ini

Mudahkan segala ikhtiar kami

Kabulkan doa-doa kami

Jangan biarkan dua hati yang ingin bersatu dalam halal-Mu menjadi patah

Apapun itu, Engkau Yang Maha Tahu segala yang terbaik

Jika memang tertakdir, maka dekatkan

Jika ini ujian, maka bantu kami melaluinya dan berikan ganti yang lebih baik

Kami berserah agar segera


Aamiin

Selasa, 05 Oktober 2021

PRIVILEGE, SEHATKAH?

Pernah dengar ini tidak "enak yah dia, keluarganya pejabat semua, jadi dapat kerjaan juga gampang"

Atau yang pernah saya alami "Una yah, juara 3 karaokean soalnya mamanya juri". Waktu itu ada arisan keluarga dan saya mewakili keluarga dari pihak mama buat ikut lomba karaokean, hehe.

Nadanya sih bercanda guys waktu mereka ngomong seperti itu, tapi tetap saja menimbulkan perasaan tidak enak di hati ini, hehe...

Nah, 2 kalimat di atas itu mengindikasikan yang namanya "privilege" yang kurang lebih artinya adalah hak istimewa. Orangnya menarik jadi gampang dapat pasangan, orang tuanya pejabat jadi gampang dapat kerja, keluarganya di rumah sakit jadi bisa divaksin secepatnya, dll.

Sekarang, coba kita bedah si privilege ini. Banyak pendapat mengenai hal tersebut, ada yang mendukung pernyataan di atas bahkan cenderung menyalahkan si subjek privilege, ada pula yang mengatakan bahwa sah-sah saja kok hak istimewa itu, selama orang tersebut memang mempunyai kemampuan. Misalnya nih, saya juara 3 nyanyi. Selain karena memang salah satu jurinya itu mamaku, juri-juri yang lainpun sepakat kalau saya pantas kok karena memang suaranya bagus misalnya (wkwkwkwk pede). Wajar kok si A kerja di tempat itu, karena dia memang memiliki keahlian di bidang itu, selain karena orang tuanya salah satu petinggi di sana. Kesimpulannya adalah kemampuan+privilege adalah keberuntungan. Selama dia mampu dan tidak menzalimi hak orang lain, why not.

Ada pula yang menambahkan bahwa untuk mendapatkan hak istimewa, dia atau orang-orang yang terlibat tidak mudah juga kok mendapatkan itu. Butuh kerja keras, kerja cerdas, dan doa yang kencang untuk berada pada "posisi penting". Adapun nanti ketika di "posisi penting" itu dia bisa membantu orang terdekatnya mendapatkan hak istimewa juga, itu bonus.

Jadi, menurut kalian privilege itu sehat atau tidak? :)

JURNAL 11 BULAN CAWA

Bismillahirrahmanirrahim Sabtu, 31 Agustus 24: Sekitar pukul setengah 9 malam, Cawa tidur setelah meminum susu dari botol susunya. Tapi, sek...