Pernahkah kita
menyadari bahwa waktu yang kita miliki ini akan berakhir?
Akan ada masa di mana
waktu yang menjadi jatah kita telah genap dijalani
Dan masa itu takkan
bisa ditunda, sedetikpun
Ada saat di mana kita
akan istrahat dari pekatnya dunia
Dari lelahnya
perjalanan
Dan ini tak sama ketika
kita tidur di malam hari, kemudian dengan entengnya bangun di pagi hari
Ini semacam tidur, dan
ketika kita bangun, tau-tau sudah dikumpulkan di suatu tempat
Tempat yang tak ada
naungan sesuatupun kecuali bagi orang-orang yang dipilih-Nya
Sebelumnya, tubuh yang
perkasa atau anggun ini akan berteman dengan tanah
Tempat yang bisa saja
terang dan lapang
Atau bahkan sempit dan
gelap
Dan yang menjadi
penentu adalah waktu-waktu kita dunia
Telahkah kita menggunakan
waktu ini untuk beribadah pada-Nya? (Q.S An-Naas)
Waktu, yang tidak kita
sadari berlalu tanpa perduli apapun yang dilakukan penghuni bumi
Waktu, yang setiap hari
tunduk pada aturan Tuhan-Nya
Waktu, yang saking
pentingnya, Allah menyebut dalam satu firman-Nya
Waktu, yang bisa
menjadi pedang, bisa membantu dan mampu melukai
Waktu, yang sering kita
habiskan untuk sesuatu yang berbau dunia dan sementara
Waktu, yang dengannya
kita akan diminta pertanggungjawaban
Barangsiapa
yang mengingat Allah di waktu luangnya, maka Allah akan mengingatnya di waktu
sempitnya
Diriwayatkan oleh Al Hakiem dan Al Tirmidzi
“Dari Abi Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi
wa Sallam bersabda “Siapa yang ingin Allah kabulkan permintaanya di waktu
sempit, maka perbanyaklah berdoa di waktu lapang”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar