Minggu, 25 Januari 2015

DEMI WAKTU

Pernahkah kita menyadari bahwa waktu yang kita miliki ini akan berakhir?
Akan ada masa di mana waktu yang menjadi jatah kita telah genap dijalani
Dan masa itu takkan bisa ditunda, sedetikpun
Ada saat di mana kita akan istrahat dari pekatnya dunia
Dari lelahnya perjalanan
Dan ini tak sama ketika kita tidur di malam hari, kemudian dengan entengnya bangun di pagi hari
Ini semacam tidur, dan ketika kita bangun, tau-tau sudah dikumpulkan di suatu tempat
Tempat yang tak ada naungan sesuatupun kecuali bagi orang-orang yang dipilih-Nya
Sebelumnya, tubuh yang perkasa atau anggun ini akan berteman dengan tanah
Tempat yang bisa saja terang dan lapang
Atau bahkan sempit dan gelap
Dan yang menjadi penentu adalah waktu-waktu kita dunia
Telahkah kita menggunakan waktu ini untuk beribadah pada-Nya? (Q.S An-Naas)
Waktu, yang tidak kita sadari berlalu tanpa perduli apapun yang dilakukan penghuni bumi
Waktu, yang setiap hari tunduk pada aturan Tuhan-Nya
Waktu, yang saking pentingnya, Allah menyebut dalam satu firman-Nya
Waktu, yang bisa menjadi pedang, bisa membantu dan mampu melukai
Waktu, yang sering kita habiskan untuk sesuatu yang berbau dunia dan sementara
Waktu, yang dengannya kita akan diminta pertanggungjawaban

Barangsiapa yang mengingat Allah di waktu luangnya, maka Allah akan mengingatnya di waktu sempitnya


Diriwayatkan oleh Al Hakiem dan Al Tirmidzi “Dari Abi Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda “Siapa yang ingin Allah kabulkan permintaanya di waktu sempit, maka perbanyaklah berdoa di waktu lapang”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JURNAL 11 BULAN CAWA

Bismillahirrahmanirrahim Sabtu, 31 Agustus 24: Sekitar pukul setengah 9 malam, Cawa tidur setelah meminum susu dari botol susunya. Tapi, sek...