Dengan muka bingung (nyaris
blo’on), aku menjawab seadanya “Kalo jurusanku juga banyakji tante, bisa ji
juga kerja di ttooottt, atau nambah kuliah 1 tahun dan jadi tttiiiitttt” sambil
tersenyum (juga seadanya alias nyengir domba).
Bagi
saudara seperjuanganku di jurusan yang sama, mungkin kata-kata di atas sudah
tidak asing lagi mampir, bersarang, dan tumbuh berkembang di telinga (maaf, gak
bermaksud jorok, cuma saking seringnya didengar). Atau mungkin kita sendiri
yang sering mengucapkannya. Baiklah, saya tidak punya hak untuk menghakimi
apapun pendapat anda tentang FISIKA, tapi saya hanya berniat (sumpah cuma niat,
syukur2 kalo berubah) untuk meluruskan paradigma sebagian dari kita yang masih
beranggapan seperti itu.
Seperti
halnya dengan yang lain, kami pun agak jengkel (mencak-mencak maksudnya) jika
ada yang meremehkan jurusan kami (baca:Fisika), karena setiap orang pasti
memandang apa yang menjadi pilihannya atau yang sedang dijalaninya itulah yang
terbaik, tidak terkecuali jurusan, baik yang ikhlas dipilih sendiri maupun
pilihan orang lain. Dan itu benar, semua jurusan itu bagus (kalo gak bagus buat
apa dijadikan jurusan coba), tergantung dari disiplin ilmu masing-masing.
Misalnya bagian kesehatan, kalo gak ada dokter and partnernya, siapa yang mau
nyuntik plus merawat kalo kita sakit, meracik obat dll. Kalo jurusan Arsitek
gak ada, yang mau memperindah dunia ini dengan bangunan mewah siapa??? Jika
jurusan Fisika ditiadakan, dosen-dosennya mau ke mana??? (Hehehe, yang ini
bercanda).
Coba
deh, kita sempatkan waktu untuk berpikir sejenak. Tidak usah jauh-jauh, dalam
kehidupan sehari-hari kita bisa amati fenomena fisika. Misalnya, mobil nih. Mobil didesain mudah penyok dengan tujuan memperbesar waktu
sentuh pada saat tertabrak. Waktu sentuh yang lama menyebabkan gaya yang
diterima mobil atau pengemudi lebih kecil dan diharapkan keselamatan pengemudi
lebih terjamin. Pernah dengar sawah terasering? Itu lo yang berbentuk
tangga dan tersusun secara rapi, sehingga air dapat mengalir dengan mudah ke
daerah-daerah sawah yang kering. Kenapa dibuat begitu coba? Selain mempermudah
kerja bagi petani, juga itu untuk mengurangi tingkat kecuraman tanah yang
bermanfaat untuk mengurangi laju air (ingat!!! Air itu mengalir dari tempat
tinggi ke rendah), mencegah mengalirnya pupuk dan unsur hara, dan mencegah
erosi. Trus, di dunia medis, proses persalinan juga dibantu sama fisika loo.
Jadi, gravitasi bumi akan menarik kepala bayi turun ke mulut rahim sehingga
mempercepat proses persalinan. Begitupula saat dokter mau nyuntik kita nih, dia
mengeluarkan cairan terlebih dahulu dari jarum suntik sebelum menyuntik kita,
ini mencegah agar tidak ada udara di dalam jarum suntik, sehingga tidak terjadi
gesekan antara udara dan pembuluh darah karena jika udara masuk ke pembuluh
darah, beresiko terkena stroke. Dan masih banyak contoh lainnya (cari sendiri
yaa!!). Selain itu, di universitas-universitas (fakultas eksakta), diwajibkan
memprogram mata kuliah Fisika Dasar (plus Lab nya). Itu karena bidang ilmu
mereka kebanyakan terapan, dan membutuhkan ilmu dasar untuk pendalaman
teorinya. Kayak kue tart, bagaimanapun cantiknya, tetap butuh terigu sebagai bahan
utamanya. Yang paling penting ini nih, dari 100 tokoh dunia yang paling
berpengaruh, orang ke3 nya adalah Sir Issac Newton (yang 2 teratas itu Nabi),
bapak Fisika yang paling berpengaruh dalam sejarah ilmu pengetahuan, penulis
buku Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang menjelaskan hukum
gravitasi dan tiga asas (hukum) pergerakan, yang mengubah pandangan orang
terhadap hukum fisika alam selama tiga abad ke depan dan menjadi dasar dari
ilmu pengetahuan modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar