Senin, 26 Desember 2022

LANJUTAN DIA DATANG (LAGI)

Bismillahirrahmanirrahim...

Masih ingat postinganku sekitar Oktober 2021? Yup, tentang seseorang yang datang bertamu kembali, lalu menawarkan itikad baik yaitu pernikahan. Alhamdulillah melalui serangkain proses yang lumayan panjang dan diskusi dengan pihak keluarga, akhirnya kami menikah tepat 09 Maret 2022. Dan sekarang kami masih sementara belajar memahami satu sama lain.

Jarak pertemuan kami kembali sampai menikah adalah sekitar 6 bulan. Cukup singkat kubilang. Dan perkenalan itu dilanjutkan setelah menikah. Benar-benar mulai dari awal lagi. Belum lagi, menginjak 2 bulan usia pernikahan kami, bapaknya atau mertuaku masuk RS karena menderita gagal ginjal, ada pembengkakan kelenjar yang mengakibatkan fungsi ginjal terganggu. Kurang lebih 2 bulan kemudian, tepat malam Idul Adha, mertuaku meninggal dunia. Mertua yang begitu baik, yang menyambutku dengan hangat, yang bangga akan kehadiranku sebagai menantunya. Semoga Allah menempatkan beliau di tempat terbaik-Nya. Aamiin.

Kehilangan ayahnya membuat suamiku sangat terpukul, tapi di sisi lain kedewasaannya muncul. Kesadaran bahwa tanggung jawab ayahnya kini turun kepadanya tumbuh sangat besar. Dia yang dahulu lumayan cuek, lambat-laun lebih perhatian kepada adik, kakak, dan ibunya yang semuanya perempuan.

Hubungan kami yang awalnya juga sering berdebat lama kelamaan mulai saling memahami satu sama lain. Semoga Allah menjaga cinta ini, dalam cinta-Nya. Mertua dan ipar-iparku pun baik semua, Alhamdulillah. Menginap beberapa hari di rumah mertua yang menurut orang menakutkan, justru menyenangkan bagiku. Semoga seterusnya seperti ini. Saya yang agak susah berbaur dengan orang, merasakan kehangatan sebuah keluarga baru yang dengan tulus menerimaku. Izinkan kami menjadi anak-anak yang berbakti dan menjadi salah satu jalan kebahagiaan orang tua dan mertua kami Ya Allah. Aamiin Ya Rabbal Alamin 🤲

Oo iya, Jazakallah Khaiir untuk salah seorang sahabat SMA kami yang Allah takdirkan menjadi perantara, semoga Allah memberikan keberkahan dalam rumah tangganya

RANGKUMAN MATERI 7 KELAS PRA-NIKAH

 • Gangguan ghoib bisa dikenali dari ciri-cirinya, potensi celah gangguan ghoib dalam diri dan mengecek langsung dengan terapi.

• Ciri-ciri misalnya adalah sering pusing, sering nyeri, kaku dan berat di persendian, sakit perut atau ulu hati, dengan frekuensi yang sering dan durasi lama, kurang fokus, sering mimpi yang menakutkan atau bahkan "menyenangkan", mudah tersinggung, malas, sering ketindihan, merasa ada yang mengikuti, sering mendengar letupan dari atap, sering lupa jumlah rakaat sholat, sulit bangun pagi, sering batal saat wudhu, sulit menjalankan ibadah ramadhan, gagal dalam berdagang, sering gagal menikah. Jika hanya 1 atau 2 gangguan bisa jadi karena masalah kesehatan

• Potensi celah gangguan: dari faktor benda di sekitar kita misalnya penangkal gangguan yang ditanam oleh keluarga, jimat, minuman atau makanan yang masuk ke tubuh kita, pedang, cincin, benda-benda antik/kuno, dekorasi bangunan,dll, dari faktor prilaku misalnya mengonsumsi ramuan tertentu yang dibuat oleh dukun, dari bela diri atau tenaga dalam, mengamalkan wirid tertentu di tempat, waktu, dan benda tertentu meskipun tidak secara general, tapi kita hanya melaksanakan tindakan preventif

• Solusi gangguan ghoib: ikhtiar sendiri untuk mengatasinya (memperbanyak dzikir, terapi baca Surah Al-Baqarah, istighfar, tahlil, ruqyah mandiri)

• Adab ruqyah mandiri: dianjurkan sholat 2 rakaat sebelumnya, khusyu, membaca istighfar, membaca doa untuk memohon perlindungan kepada Allah, bertabarruq dengan membaca beberapa ayat dari Al-Quran, berdakwah kepada makhluk yang mengganggu kita meminta mereka bertaubat kepada Allah sambil menyebutkan lokasi di mana gangguan itu kita rasakan lalu membacakan Surah Al-Baqarah: 148 dan Al-Imran:78 lalu kita perintahkan kepada mereka untuk memutuskan ikatan sihir yang membelenggu mereka kemudian mengajak mereka bersyahadat dan didoakan agar menjadi jin yang sholeh

• Ada pula ruqyah yang bisa dilakukan dengan terapis

RANGKUMAN MATERI 6 KELAS PRA-NIKAH

 • Hukum pernikahan: menikah adalah syari'at Allah. Hukumnya:dianjurkan (jika mampu untuk memberikan nafkah dan sudah mau berhubungan seksual, memiliki niat untuk memakmurkan bumi dengan keturunan sholeh sholehah), tidak dianjurkan (belum mampu memberi nafkah, jika sudah ingin berhubungan intim maka sebaiknya berpuasa sampai Allah memampukan), makruh (belum butuh jima', belum mampu memberikan nafkah, sudah tua, memiliki penyakit menahun), mubah (memiliki penyakit tapi besar kemungkinan sembuh, mampu memberi nafkah), wajib (sudah sangat ingin berhubungan intim dan jika tidak menikah dikhawatirkan akan merusak), haram (suka menyiksa pasangan)

• Hak dan kewajiban suami istri terbagi 3: kewajiban suami atau hak istri(memberi mahar, memberi nafkah, menyediakan sandang pangan dan papan), kewajiban istri atau hak suami(menaati suami selagi bukan maksiat, selalu meminta izin kepada suami, membantu suami dalam urusan rumah tangga), hak keduanya (bercumbu, memperlakukan pasangan dengan baik, hak waris, mendidik anak)

• Khitbah: menyampaikan tujuan dengan jelas untuk meminang seorang wanita, prosesnya ke akad tidak terlalu lama. Hukumnya boleh (jumhur ulama), sunah (mazhab Syafi'i). Konsekuensi khitbah: perempuan yang sudah dilamar dan diterima, maka tidak boleh dilamar oleh pria lain. Saat khitbah, kedua belah pihak harus jujur, kecuali dosa masa lalu yang sudah ditutupi oleh Allah dan sudah bertaubat

• Akad nikah: kesepakatan menikah antara wali perempuan dan calon suami. Syarat sah menikah: wali perempuan, calon suami, ijab qobul, 2 saksi, mahar. Pembacaan Al-Quran tidak bisa dijadikan mahar, karena mahar adalah sesuatu yang khusus

• Walimah: mengumumkan kepada khalayak tentang status baru sebagai suami istri. Jika ada keterbatasan dana dan keadaan, maka bisa diumumkan lewat sosial media atau menyelenggarakan walimah yang sederhana

• Talak: talak yang bisa dirujuk adalah talak 1 dan talak 2. Ketentuan talak: istri tidak sedang haid, tidak sedang hamil, tidak disetubuhi saat sucinya, tidak butuh saksi, istri harus tahu bahwa telah ditalak. Konsekuensi talak adalah masa iddah perempuan; laki-laki harus memberi nafkah di masa itu, atau ketika hamil, suami wajib memberikan nafkah kepada istri sampai melahirkan, mahar harus dituntaskan jika masih ada utang ke pihak istri, disunahkan memberi mut'ah

• Khulu': hak istri untuk mengajukan cerai, dengan syarat memberi harta tebusan dari mahar yang pernah diberikan suami (boleh dicicil). Syarat: ada tergugat (suami), ada penggugat (istri), ada harta tebusan, ada yang ditebus yaitu diri istri sendiri

• Fasakh: pembatalan pernikahan yang dilakukan karena memiliki sebab, misal ada kebohongan yang tidak bisa diterima oleh salah satu pihak. Dalam fasakh, harus ada sebab, tidak ada masa iddah, tidak ada tebusan, tidak ada janda atau duda, tidak saling mewarisi

RANGKUMAN MATERI 5 KELAS PRA-NIKAH

Ketika masih sendiri, masalah yang kita hadapi berkutat dan berpusat ke diri pribadi. Tapi jika telah berumah tangga, maka masalah yang akan muncul bisa bersumber dari tetangga, mertua, keluarga besar suami, ipar, suami, dll. Oleh karenanya, dalam memilih pasangan sangat diharapkan untuk melibatkan Allah, mengenal dengan baik pasangan kita. Permasalahan dalam rumah tangga tidak akan pernah bisa dihindari, tapi paling tidak bisa diminimalisir dari awal. Banyak orang yang terburu-buru dalam memutuskan pilihan, tidak berusaha mencari tahu siapa calon pasangan kita.

Istikharah sendiri dilakukan bukan hanya ketika akan memilih salah satu dari 2 orang, tetapi bisa juga memilih ya atau tidak untuk 1 pilihan. Dengan istikharah, kita melibatkan Allah dalam setiap pilihan, hingga diharapkan tidak ada penyesalan di kemudian hari.

Dalam memilih pasangan, ada 4 hal primer yang mesti diperhatikan yaitu agama dan akhlaknya (ini 1 paket), belum pernah menikah atau sudah pernah menikah, nasab, dan sekufu (sosial dan ekonomi). Sedangkan masalah sekunder lebih ke fisik, menyenangkan jika dipandang (cantik/ganteng versi diri sendiri, bukan secara umum), sesuai dengan kepribadian. Adabnya, setujui terlebih dahulu hal sekundernya baru kemudian primernya, agar jika harus ditolak, tidak melahirkan penyesalan. Takutnya kita cocok dengan agamanya, tapi pas dipertemukan, justru menolak karena parasnya. Terakhir, hal pertama yang harus kita lakukan sebelum memilih jodoh adalah perbaiki diri terlebih dahulu, karena yang baik Insya Allah akan dipertemukan juga dengan yang baik.

RANGKUMAN MATERI 4 KELAS PRA-NIKAH

Akhlak juga berpengaruh terhadap jodoh kita, di antaranya akhlak kepada Allah yaitu melaksanakan perintah-Nya sesegera mungkin, menjauhi larangan-Nya sebisa kita. Akhlak kepada orang tua, memperlakukan mereka dengan sopan, selama bukan untuk maksiat, maka turuti kemauan orang tua. Akhlak kepada diri sendiri, yaitu berpakaian yang pantas, menjaga kebersihan, merawat diri, meminimalisir kekurangan dengan memaksimalkan kelebihan yang dimiliki. Selanjutnya, akhlak kepada orang lain di sekitar kita, bisa jadi dengan akhlak yang baik maka orang lain akan merekomendasikan kita kepada kerabatnya yang sedang mencari jodoh juga, yang tentunya memiliki akhlak baik pula


Barokah artinya bertambahnya kebaikan. Dalam berumah tangga, segala permasalahan yang kita hadapi, segala rejeki, segala kemudahan, diharapkan memberikan dapat menambah keberkahan. Maka jangan pernah merusaknya dengan niat dan langkah yang salah, misalnya pacaran, membuka hijab, terlalu longgar dalam interaksi dengan lawan jenis. Sebelum sah, sebelum akad, kita masih dua orang yang bukan mahram. Lamaran hanya menandakan bahwa niat kita serius untuk melangkah ke jenjang selanjutnya yaitu pernikahan dan sebagai penanda bahwa kita tidak boleh dilamar oleh orang lain.

Ta'aruf artinya mengenal, dalam hal ini secara personal. Bedanya dengan pacaran, ta'aruf punya waktu yang jelas, pembicaraan yang jelas, dan pertemuan yang tidak hanya melibatkan 2 orang. Saat ta'aruf, silakan dikemukakan semua hal yang nanti akan berpengaruh di kehidupan pernikahan, misal domisili setelah menikah, pandangan tentang poligami, kewajiban sebagai anak, penghasilan, dll. Ikhtiar memperoleh jodoh bisa diperoleh dari mana saja, misal guru/murobbi, teman, keluarga, kenalan jauh, dll. Kita boleh mengajukan diri kepada orang yang kita suka, sudah siap menikah dan orang tuanya setuju. Boleh juga masuk ke komunitas tertentu yang kita inginkan jodohnya berasal dari komunitas itu. Sebagai perempuan, jika mengajukan diri berarti harus punya nyali lebih jika tidak diterima. Salah satu cara elegan adalah menanyakan melalui perantara orang lain yang amanah dan mengenal kedua belah pihak.

RANGKUMAN MATERI 3 KELAS PRA-NIKAH

Faktor penghalang jodoh dikelompokkan dalam 3 bagian besar:

• Faktor psikologi: memiliki kriteria yang terlalu perfect, ingin berkarier dulu, ingin mapan dulu, minder, takut akan tanggung jawab baru, kurang persiapan

• Faktor dosa dan kedzoliman: syirik, suka menunda-nunda ibadah, orang tua tdk ridho karena kita sering membangkang/tidak nurut, dendam dengan orang lain yang pernah menyakiti, rezeki yang tidak halal, berzina. Jika ada salah satu yang kita lakukan, maka tobatlah sebenar-benarnya dan berjanji tidak mengulanginya lagi

• Faktor gangguan ghoib: dari awal syetan sudah berjanji untuk menggoda dan mengganggu manusia, baik secara langsung maupun "kiriman" orang yang sakit hati dengan kita. Salah satu contohnya adalah menghalangi jodoh kita, membuat aura kita tertutup, tidak menarik, mudah emosi, jarang mandi, sehingga berkali-kali gagal ta'aruf dan menikah. Jika seperti ini, boleh melakukan ruqiyah dengan bantuan orang lain, tentu saja yang dimaksud adalah ruqiyah syar'iyah.

RANGKUMAN MATERI 2 KELAS PRA-NIKAH

Jodoh adalah salah satu rejeki dari Allah yang harus diperjuangkan dengan tetap meyakini bahwa takdir adalah hak prerogatif Allah. Jika ikhtiar dan doa telah dimaksimalkan, dan jodoh belum datang, bisa jadi tawakal kita yang masih kurang, keyakinan kita kepada Allah yang harus ditambahkan, bisa jadi pula itu ujian dari Allah untuk meneguhkan kita

Ketika kita memiliki jodoh pilihan yang berbeda dengan orang tua, maka perjuangkan di depan mereka semaksimal mungkin, berdoa agar mereka dilembutkan hatinya, tetap memaksimalkan doa

Ketika orang tua tetap tidak setuju, maka lihatlah jodoh yang diinginkan orang tua kita. Meski awalnya belum ada rasa, tetapi jika agama dan akhlaknya baik, maka Bismillah kita membuka hati, sambil sholat istikhoroh

Yang harus dilakukan saat kehilangan seseorang/patah hati adalah yakin bahwa Allah memberikan ujian untuk mendewasakan kita, berhenti stalking dengan dia, membaca doa move on, fokus memperbaiki diri, menyibukkan diri dengan hal positif, meyakini bahwa Allah pasti memberikan ganti yang lebih baik

RANGKUMAN MATERI 1 KELAS PRA-NIKAH

Bismillah

Di tahun 2021 bulan Maret, saya mengikuti kelas online pra-nikah. Qadarullah, tepat setahun yaitu di bulan Maret 2022, Allah menghadirkan seseorang yang menjadi suami saya sekarang. Alhamdulillah. Beberapa rangkuman materi pra-nikahnya akan saya share di blog ini. Tapi menurutku, teori 30%, praktik tetap 70% 😀

Yuk Bismillah!!!

Persiapan yang paling utama saat akan menikah adalah mental diri, bersiap hidup dengan dua kepala berbeda, dua keputusan dan dua pendapat yang tidak selamanya sama. Berani mengakui kesalahan, berani meminta maaf, mau mendengar saran, memberikan ruang memaklumi, menjauhkan kata sempurna. Setiap yang Allah takdirkan itu baik, jika beberapa kekurangannya muncul setelah menikah, maka berpikirlah kelebihan apa yang membuat kita dahulu menyukainya, berpikirlah bahwa jika kita menikah dengan orang lain, pasti akan ada kekurangan juga, tapi mungkin bentuknya berbeda

Selanjutnya, persiapan ilmu. Mulai dari belajar tahsin, belajar berkomunikasi dengan latihan ke orang tua terlebih dahulu, belajar bersabar jika kelak mertua tidak seperti ekspektasi, belajar menerima kehadiran ipar, belajar hak dan kewajiban suami istri, belajar tentang talak, belajar parenting

Tentang parenting, jika berniat dan mempersiapkan untuk menikah, maka harus ada persiapan juga menjadi orang tua. Terutama ibu, yang merupakan madrasah pertama. Beberapa tingkatan dalam memperlakukan anak yaitu: 7 tahun pertama perlakukan mereka layaknya raja/ratu dengan memenuhi segala keinginan dan kebutuhannya tetapi tetap harus menggunakan bahasa yang sopan jika meminta sesuatu, 7 tahun kedua perlakukan mereka seperti tawanan dengan memberikan beberapa aturan yang memiliki konsekuensi reward/punishment, 7 tahun ketiga perlakukan mereka seperti sahabat dengan menjadikan diri sebagai tempat mereka mengeluarkan uneg-unegnya

Pernikahan adalah ibadah terlama, maka persiapannya juga harus terbanyak

Selasa, 12 April 2022

MENGHADAPI UJIAN (ATAU TEGURAN?) SATU PER SATU

Bismillahirrahmanirrahim...
Kemarin, seorang alumni SMP tempatku mengajar datang ke sekolah. Sebelumnya, kami memang sudah janjian. Dia sudah seringkali menghubungiku untuk konsultasi, padahal saya bukan sarjana psikologi, meski saya sangat menyukai ilmu tersebut. Mungkin ini adalah cara Allah untuk membuatku lebih semangat dalam mempelajarinya, meskipun dalam ranah non formal. Anak ini menceritakan betapa beratnya hidup yang dirasakan dia sekarang. Mulai dari masalah keluarga hingga berimbas ke masalah di sekolah. Tapi karena sudah berjanji, saya tidak bisa menceritakan detail masalahnya di sini.

Ada satu pertanyaan yang dia berikan ke saya hingga membuat terdiam dan berpikir juga. Katanya, apakah orang yang diuji menandakan bahwa dia jauh dari Allah? Saya pun mencoba menjawab jika Allah memberikan sesuatu dalam bentuk musibah ke kita, Allah pasti punya hikmah terbaiknya, bisa jadi ujian dan bisa saja teguran. Perbedaan keduanya terletak pada objeknya. Teguran berdampak menyadarkan si objek agar menyadari maksiatnya, bertaubat dan tidak mengulanginya lagi. Sedangkan ujian menjadi ajang naik kelas, Insya Allah. Mengenai apakah teguran atau ujian, hanya si empunya masalah dan Allah yang tahu.

Intinya, selama kita masih di dunia, maka suka dan duka yang datang, akan silih berganti. Tentunya Allah akan memberikan sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Tentunya, pendewasaan diri akan tumbuh seiring dengan kejadian silih berganti yang kita alami. Asalkan, syukur dan sabar senantiasa mengiringi.

JURNAL 11 BULAN CAWA

Bismillahirrahmanirrahim Sabtu, 31 Agustus 24: Sekitar pukul setengah 9 malam, Cawa tidur setelah meminum susu dari botol susunya. Tapi, sek...