Ahad, 26 Mei 2013. Hari ini saya ikut
SEMUSIM (Seminar Kemuslimahan) yang diadakan oleh M2F (Medical Muslim Family)
UNHAS. Temanya yaitu “The True Beauty of Aisyah ra”. Dan yang bikin tambah
seru, bintang tamunya itu adalah penulis bestseller Muslim Indonesia, mbak Asma
Nadia. Saya memang ngefans berat sama beliau, selain tulisannya yang penuh
motivasi dan pelajaran hidup, beliau juga seorang entrepreneur, jilbab
traveler, dan seorang ibu rumah tangga teladan.
Yang bikin kaget adalah
ternyata beliau memiliki penyakit dari kecil, dan bukan penyakit biasa.
Semuanya diceritakan dalam bukunya “Twitografi Asma Nadia”. Penyakit jantung,
tumor bahkan ada 5 jumlahnya yang sempat bersarang di tubuh beliau saat usianya
masih kecil, 3 di antaranya sudah diangkat. Tetapi, tak pernah ada kata
menyerah dalam kamus hidupnya. Bahkan dia bisa menjadi muslimah yang serba
bisa.

Jika melihat renteten
kegiatan Mbak Asma dan Mas Isa, sepertinya beliau sangat sibuk dan jarang
berkumpul dengan keluarga. Tetapi, ternyata sebaliknya. Bagi keduanya, keluarga
adalah prioritas, sesibuk dan secapek apapun. Mereka juga selalu melibatkan
Chaca dan Adam dalam setiap kegiatannya, seperti mengunjungi taman baca yang
didirikan oleh Mbak Asma, bermain kartu bareng, monopoli, public speaking, dll.
Sesuai tema seminar,
Mbak Asma pun mempresentasikan tentang istri nabi Muhammad SAW, Aisyah ra.
Aisyah merupakan putrid dari Abu Bakar ra (Khalifah I) dengan istri keduanya.
Meski banyak yang mengatakan Nabi SAW menikahinya saat usia Aisyah 9 tahun,
tapi ada beberapa fakta yang mengungkapkan bahwa beliau menikah dengan Nabi
Muhammad SAW di usia 14 tahun. Aisyah adalah seorang muslimah serba bisa.
Beliau cerdas, pemberani, peka terhadap lingkungan, selalu menjaga kesucian
diri dan keluarga, dermawan, sederhana, dan berbagai sifat teladan lainnya. Menjadi
muslimah jangan biasa-biasa saja, kalau kita bisa jadi luar biasa, kenapa
tidak. Segala karya yang bisa dilakukan, hendaknya dilaksanakan semaksimal
mungkin. Aisyah adalah jodoh Nabi Muhammad SAW di akhirat, insya Allah. Aisyah
adalah sosok muslimah sempurna, cantik lahir dan batin.
Beberapa poin penting
yang dapat saya tangkap yaitu:
1. Pilihlah
suami yang memiliki satu tujuan dengan kita, yaitu SURGA
2. Gunakan
masa hidup kita yang singkat ini untuk menjadi muslimah produktif, terlibat
dalam berbagai kegiatan, bukan malah sibuk dengan diri sendiri. Singkirkan
hal-hal kurang atau bahkan tidak penting dan fokus pada yang penting.
3. Stop
pacaran, stop galau, be a better person.
Lelaki yang baik untuk wanita yang baik.
4. Tidak
ada yang abadi, niscaya, dan pasti di dunia ini selain kematian. Maka,
percantik luar dan dalam, persiapkan diri menghadapi itu.
5. Jangan
menunggu punya kerjaan baru membahagiakan orang tua, jangan nunggu cantik baru
PD, jangan menunggu dilayani baru mau melayani, jangan menunggu dan menunggu, but do it. Tidak ada yang tahu jatah
kita di dunia sampai kapan.
6. Tetap
menjaga penampilan luar dan dalam, jangan jadi muslimah nyebelin.
Itulah kira-kira poin yang disampaikan Mbak Asma
kepada kami. Akhirnya, tibalah sesi tanya jawab. Saya juga mengangkat tangan,
tapi sayang belum dikasi kesempatan buat naya langsung sama beliau. Yang
pastinya saya dapat tanda tangannya di buku “No Excuse”. Mau beli yang lain
juga sih apalagi diskon 10 %, tapinya uang belum cukup, hehe. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar