Pagi
ini diawali dengan aktivitas seperti biasa. Karena gak ada kuliah pagi, dan
memang ada janji ketemu seseorang agak siangan, maka kupilih mencuci pakaian
dan mengepel kamarku. Tak terasa sudah pukul 9 lewat, orang yang kuajak
ketemuan rupanya sudah selesai kuliah, dari whatsapp
yang masuk di hape. Akhirnya, saya siap-siap untuk menemui beliau. Beliau anak
S1 Fisika, jadi kemarin saya melihat ada broadcast
buku keren yang lagi diskon, pas sekali ada teman liqo yang mau wisuda,
akhirnya sepakatlah kami sekelompok liqo itu untuk memberikan hadiah buku. Dan
dari informasi seorang teman, saya ditakdirkan membeli buku sama adik ini.
Beliau
lagi mengantri di bank, mau membayar SPP katanya, karena ini hari terakhir
tunggakan SPP mesti dibayar. Kalau tidak, beliau tidak bisa ikut ujian. Ya
Allah pelajaran berharga lagi, betapa harus mesti kudunya saya bersyukur, SPP
Alhamdulillah dicover otomatis sama
instansi pemberi beasiswa. Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya beliau
datang memberikan buku tersebut. Dari wajahnya terlihat kerendahan hati si
pemilik. Ya Allah, “sekecil” ini dia sudah bisa menghasilkan uang sendiri untuk
biaya kuliahnya. Dia sih tidak mengatakan itu, tapi dari raut wajah dan
peristiwa yang baru saja terjadi, membuatku mengambil kesimpulan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar