Senin, 08 September 2014

MENCOBA MOVE ON

Tidak terasa sudah 3 mingguan di Jogja. Dan minggu depan, perkuliahan insya Allah sudah dimulai. Dan sekarang, masa transisi yang dulu pernah menghantui, kini datang kembali. Apa yang pernah kualami di Makassar, kejadian dan orang-orangnya sungguh membuatku susah move on. Tapi yah itu, di sisi lain aku sadar bahwa ada saat di mana kita harus meninggalkan step hidup yang kemarin untuk mencapai tujuan hidup selanjutnya. Sekarang lagi mencoba mengakrabkan diri dengan mata kuliah, teman-teman dan lingkungan baru. Bukan berarti pula komunikasi dan hubungan dengan teman-teman lama terputus begitu saja. Mungkin ini hanya masalah kuantitas. Ada orang baru dan kesibukan baru yang mesti dihadapi dan dijalani. Demi mimpi-mimpi dan harapan yang selalu menjadi suguhan utama kami kala berbagi cerita di malam-malam kebersamaan.


Akhir-akhir ini, aku sering mimpi aneh pula. Sering hadir sesosok lelaki yang entah sejak kapan rajin menyambangiku lewat mimpi. Apa itu perasaanku saja atau jawaban Allah atas penantianku selama ini? Entah. Tetapi, aku tak dapat melihat dengan jelas siapa lelaki itu. Saat bangun pun, hanya 3 nama yang sering muncul di pikiranku, karena untuk saat ini hanya 3 nama itu yang sering berebut tempat di sana. Ini pula salah satu hal yang mesti membuatku move on. 2 lelaki yang pernah hadir di hari dan hatiku, yang sampai saat ini masih sering mengganggu meski gak berlebihan. Dan 1 lelaki yang baru saja kukenal, tapi mampu menjadikannya salah satu manusia yang patut kukagumi. Ya Allah, bimbing hati hamba untuk tak condong ke siapapun sebelum akad, sebelum Engkau ketuk palu siapa yang akan mendampingiku membangun surga dunia dan bersama dalam ketaatan kepada-Mu, partnerku dalam beribadah, melahirkan anak-anak yang sholeh dan sholehah serta menegakkan kalimat lailahaillallah di bumi-Mu tercinta, Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JURNAL 11 BULAN CAWA

Bismillahirrahmanirrahim Sabtu, 31 Agustus 24: Sekitar pukul setengah 9 malam, Cawa tidur setelah meminum susu dari botol susunya. Tapi, sek...