Senin, 10 Februari 2014

KETIKA KAU KEMBALI

Tak dapat kupungkiri tentang perasaan yang sebenarnya masih berpihak ke kamu
Ketika ada signal yang kau kirimkan, aku tak munafik aku bahagia
Entah ini perasaan yang salah atau benar
Yang pastinya aku bahagia, hanya itu yang kutahu
Janjiku yang semula tidak akan pacaran lagi kecuali dengan suamiku pun sudah kuungkapkan padamu
Dan kamu mengerti atau pura-pura mengerti
Mengapa aku berkata demikian?
Iyalah, karena kamu kembali
Kembali memperbaiki dan menjalin hubungan dekat denganku
Meski tak ada kata terikat
Tapi aku yakin ini akan jadi sebentuk hubungan kedewasaan
Yang tidak perlu dikatakan
Yang membuat kita sama-sama mengerti perasaan masing-masing dalam diam
Hanya satu harapanku, aku ingin rasaku padamu utuh dan suci
Meski sekarang kita lebih nyaman dari yang dulu
Tetap saja kita bukan siapa-siapa
Kau bukan milikku dan aku bukan milikmu
Kita milik-Nya
Tolong jangan hancurkan lagi tembok pertahanan dan prinsipku
Untuk menuju Ridho-Nya
Jangan beri aku zona nyaman yang Bisa membuatku terlena bahkan jauh dari-Nya
Jika memang kau menyayangiku, tolong halal kan hubungan kita
Alangkah indahnya jika hubungan kita direstui oleh-Nya
Maaf juga, untuk saat ini kamu tidak akan mendengarkan ucapan cinta dariku
Ini belum saatnya
Kumohon ya Allah, jika memang dia jodohku satukan kami di jalan-Mu
Tapi jika bukan, bantu kami untuk saling melupakan perasaan masing-masing
Dan berikan pasangan terbaik untuk kami
Meski di lubuk hatiku aku ingin dia yang menjadi pendampingku
Aku menyayanginya ya Allah, tapi aku lebih menyayangi Engkau
Ridhoi dan restui kami
Amiiinnnnn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JURNAL 18 BULAN CAWA

Bismillahirrahmanirrahim Masya Allah, Tabarakallah akhirnya sampai di usia anakku yang ke-18 bulan dan bisa menulis kembali jurnalnya di sin...