Senin, 10 Februari 2014

ELEKTRON CINTA

Seringkali kudengar keluhan tentangmu
Tak jarang kau diabaikan
Banyak yang menganggapmu tak berarti
Hanya kumpulan kata tanpa makna
                        Tapi, di sisi lain ada yang begitu mencintaimu
                        Di tempat berbeda, mereka sangat menghargai keberadaanmu
Seluruh hidup bahkan didedikasikan demi namamu
Untuk kebesaran dan kejayaanmu
Dua keadaan yang menggelitik rasa ingin tahuku
Ya, aku putuskan mengenalmu
Kutitipkan masa depanku di tanganmu
Tak ada bakat, tak ada keahlian
                        Denganmu, ku menjadi pribadi baru
                        Bersamamu, ku coba menemukan hakikatku
                        Meski otakku tak sekritis Newton
                        Diri ini pun tak sespektakuler Planck
Ketika kecepatan cahaya takkan berubah
Ketika seluruh dunia bergerak patuh pada hukummu
Ketika itu pula kuakui,
Kemampuanku hanya serelatif hukum Einstein
                        Aku bukan inti atom
                        Yang dengannya kehancuran bumi dipertaruhkan
                        Aku hanya elektron, setia mengelilingi inti
                        Berharap tak terpental oleh serangan foton
Keinginanku sederhana
Aku hanya ingin mengenalmu
Mengenalkanmu pada mereka, sambil mengatakan
“Maka nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang kau dustakan?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JURNAL 18 BULAN CAWA

Bismillahirrahmanirrahim Masya Allah, Tabarakallah akhirnya sampai di usia anakku yang ke-18 bulan dan bisa menulis kembali jurnalnya di sin...